Disaat suasana hati sudah mulai suntuk, ada kalanya kita butuh jeda sejenak dari hiruk pikuk kota, mencari tempat yang bukan hanya adem secara suasana tapi juga bikin hati terasa lebih ringan. Perjalanan saya kali ini membawa langkah menuju Cigadung, Bandung, tepatnya ke Studio Rosid. Sebuah studio seni yang bukan cuma sekadar ruang pameran, tapi juga rumah bagi kenangan dan kehangatan suasana pedesaan.
Begitu tiba di sana, saya langsung merasa seperti kembali ke kampung halaman. Udara yang sejuk, suasana rumah tradisional, serta keramahan tuan rumah membuat pengalaman ini berbeda dari sekadar kunjungan wisata biasa. Apalagi ketika saya bertemu langsung dengan pemiliknya, Pak Rosid, seorang seniman yang punya semangat luar biasa dalam menjaga nilai seni dan budaya.
Berkenalan dengan Sosok Pak Rosid
Pak Rosid bukan hanya seorang seniman, tapi juga sosok inspiratif yang mendedikasikan hidupnya untuk seni. Dari obrolan ringan dengan beliau, saya bisa merasakan semangatnya menjaga budaya tetap hidup di tengah arus modernisasi. Beliau bercerita bagaimana awal mula Studio Rosid berdiri, berawal dari keinginannya untuk menghadirkan seni yang lebih dekat dengan masyarakat, bukan hanya dinikmati di ruang-ruang eksklusif.
Sikap ramahnya membuat siapa pun yang datang merasa diterima. Obrolan dengan Pak Rosid bukan hanya soal seni, tapi juga soal kehidupan, kampung halaman, hingga makna sederhana tentang berbagi.
Perpaduan Suasana Alam dan Instalasi Seni yang Menarik
Yang bikin Studio Rosid unik adalah atmosfernya. Begitu masuk, saya disambut dengan nuansa pedesaan yang kuat—mulai dari bangunan rumah sederhana, perabotan kayu, hingga halaman dengan sentuhan alami. Rasanya seperti pulang ke rumah nenek di desa.
Di dalam studio, berbagai karya seni terpajang rapi. Lukisan, instalasi, hingga benda-benda bernilai artistik yang menyimpan cerita. Menariknya, ruangan ini tidak memberi kesan kaku seperti galeri seni pada umumnya. Justru suasananya hangat, bikin betah, dan membuat siapa pun bebas menikmati seni dengan caranya masing-masing.
Keunikan dari Berbagai Sudut Pandang Pengunjung
Kalau dilihat dari kacamata pecinta seni, Studio Rosid jelas jadi ruang belajar sekaligus inspirasi. Banyak karya seni yang bisa diapresiasi, bahkan jadi bahan diskusi seru tentang teknik maupun makna di baliknya.
Tapi kalau datang sebagai wisatawan biasa, tempat ini cocok banget buat healing. Duduk santai sambil menikmati suasana, ngobrol ringan, atau sekadar melihat karya seni bisa jadi cara ampuh mengusir penat.
Sementara bagi komunitas, Studio Rosid sering jadi ruang berkumpul. Banyak acara, diskusi, atau sekadar kopi darat komunitas kreatif diadakan di sini. Jadi, selain tempat seni, Studio Rosid juga hidup sebagai ruang interaksi sosial.
Alasan dibalik Berdirinya Studio Rosid
Studio Rosid berdiri bukan tanpa alasan. Dari cerita Pak Rosid, saya tahu kalau tempat ini lahir dari keresahan bahwa seni sering dianggap jauh dari masyarakat. Padahal, seni adalah bagian dari kehidupan sehari-hari, sama pentingnya dengan sawah yang memberi makan atau pepohonan yang memberi oksigen.
Dengan mendirikan Studio Rosid, beliau ingin menghadirkan seni yang bisa dijangkau siapa saja. Tidak harus orang yang paham teori seni untuk menikmatinya. Cukup datang, rasakan suasananya, dan biarkan karya-karya itu berbicara dengan hati.
Kembali Membawa Pulang Kenangan
Saat perjalanan pulang, saya sadar kalau kunjungan ke Studio Rosid bukan sekadar jalan-jalan. Ada kenangan yang saya bawa pulang: suasana pedesaan yang hangat, obrolan dengan Pak Rosid yang penuh makna, dan energi seni yang menenangkan hati.
Bagi saya, Studio Rosid di Cigadung Bandung bukan hanya sebuah studio seni. Ia adalah ruang hidup, ruang berbagi, sekaligus ruang kenangan yang selalu membuat kita rindu untuk kembali. Kalau kamu lagi main ke Bandung dan ingin merasakan sensasi desa yang berpadu dengan seni, percayalah, Studio Rosid layak banget masuk ke daftar tujuanmu.
3 Komentar
Artikelmu membawa nostalgia, Mbak Dede. Suasana pedesaan itu bikin tenang dan bikin hati adem. Cocok dibaca sambil menyeruput teh hangat.
BalasHapusJadi inget dulu Kopdar Genpi Bandung Raya di Studio Rosid nya kang De, belum sempet kopdar lagi euy...
BalasHapusTernyata studio Rosid di Bandung ya. Mesti ku catat nih. Soalnya seneng pisan pelesiran di Bandung, ada aja gitu sudut menarik buat di jelajah.
BalasHapusSelain menjaga budaya tetap menyala di tengah modernisasi studio ini bisa bikin auto nostalgia ya.