Advertisement

Responsive Advertisement

Merangkai Cerita dan Menumbuhkan Harapan Bersama Komunitas


Nama saya Dede Diaz Abdurahman—teman-teman biasa manggil saya Diaz. Saya bukan penulis buku best-seller, bukan juga content creator viral yang wajahnya sering muncul di FYP. Tapi saya punya satu kegemaran yang sangat saya nikmati: mendengarkan dan membagikan cerita.

Saya lahir dan besar di Bandung, Jawa Barat, di tengah lingkungan yang kaya budaya, tradisi, dan kisah-kisah kecil yang sering luput dari perhatian. Sejak dulu saya percaya bahwa setiap orang, setiap tempat, bahkan setiap usaha kecil di pinggir jalan pun, menyimpan cerita yang pantas untuk didengar.

Mungkin itu alasan kenapa saya jatuh hati pada dunia digital storytelling.

Dunia Digital dan Cerita yang Punya Ruh

Bagi saya, dunia digital bukan cuma soal algoritma atau angka engagement. Itu semua penting, tapi yang lebih penting adalah isi dan nyawa dari sebuah konten. Saya percaya, kalau kita bercerita dengan hati, orang lain akan ikut merasakannya.

Saya suka membantu pelaku UMKM, komunitas lokal, atau siapa pun yang ingin menceritakan produk dan jati dirinya lewat cara yang lebih manusiawi. Nggak cuma soal promosi, tapi tentang menyampaikan nilai dan harapan. Kadang cuma lewat satu postingan sederhana, bisa membuka pintu rezeki atau bikin orang merasa dihargai.

Komunitas adalah Tempat Saya Belajar dan Bertumbuh

Kalau saya boleh jujur, komunitas itu seperti rumah kedua buat saya. Di sanalah saya belajar banyak—tentang empati, tentang kolaborasi, tentang betapa berharganya suara dari mereka yang selama ini tidak terdengar.

Saya aktif di berbagai forum/komunitas kreatif, mulai dari Generasi Pesona Indonesia (GenPI), Forum Kontent Kreator Kabupaten (FK3) Bandung Barat termasuk Forum Ekonomi Kreatif (FEKRAF) Bandung Barat. Di situ saya mencoba menjadi penghubung: antara pelaku ekonomi kreatif dengan pemerintah, antara kreator muda dengan peluang baru, atau sekadar teman diskusi bagi yang sedang mencari arah.

Saya percaya, membangun komunitas yang sehat itu bukan soal siapa yang paling keren, tapi soal siapa yang mau terus bergerak bersama.

Bikin Konten yang Bukan Sekadar Viral

Di era serba cepat ini, semua orang bisa jadi content creator. Tapi saya ingin jadi bagian dari mereka yang tetap berpijak—membuat konten yang nggak cuma viral, tapi juga punya nilai.

Saya sering mikir panjang kalau mau buat sesuatu. “Apa pesan yang mau saya sampaikan? Siapa yang ingin saya ajak bicara?” Dan rasanya luar biasa ketika tahu bahwa ada yang merasa terbantu, tercerahkan, atau bahkan terinspirasi karena konten yang saya buat.

Lalu, Apa yang Sebenarnya Saya Kejar?

Saya nggak punya mimpi jadi selebritas digital. Mimpi saya sederhana: bisa terus berkarya dan memberi dampak, sekecil apa pun itu. Kalau lewat cerita saya, ada satu UMKM yang jadi makin percaya diri, satu komunitas yang mulai berani berbagi, atau satu pemuda yang jadi lebih yakin dengan ide gilanya—itu sudah cukup bikin saya bahagia.

Saya ingin terus berjalan di jalur ini: merangkai cerita, menguatkan komunitas, dan menjadi bagian dari ekosistem yang sehat dan berkelanjutan.

Kalau kamu nyasar ke blog ini dan baca sampai habis, terima kasih ya. Mungkin kita belum kenal, tapi saya percaya kita punya semangat yang sama: ingin tumbuh, ingin belajar, dan ingin membuat sesuatu yang berarti.

Kalau kamu punya cerita, yuk bagi bareng. Karena saya yakin, dari cerita-cerita kecil, kita bisa menumbuhkan harapan yang besar.

Posting Komentar

25 Komentar

  1. Alhamdulillah, Memang seberpengaruh itu ya ketika kita bergabung dengan sebuah komunitas yang mempunyai support system yang baik sehingga bisa menjadikannya rumah kedua, tempat kita bisa tumbuh dan berkembang dengan segala potensi yang kita miliki

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, ternyata memang banyak insight positif yang saya dapat dengan berkomunitas. Bukan cuma ilmu tapi juga silaturahmi dan jejaring

      Hapus
  2. Sebagai orang ndeso, saya juga merasa jadi diri saya sendiri seperti sekarang ini berkat dukungan dan bimbingan komunitas. Baik komunitas perburuhan, komunitas blogger, komunitas digital dll
    Setelah adanya internet masuk desa, Alhamdulillah walau tinggal di pelosok ha mendapatkan informasi bisa saya akses semaksimal mungkin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sami teh abdi ge di daerah pinggiran hehehe. Alhamdulillah bisa gabung dibanyak komunitas baik blogger, digital, bahkan sosial. Tetep semangat Teh Okti, kembangkan daerah Selatan Cianjur na teh

      Hapus
  3. Hobbynya keren sih, karena mau mendengar itu simpel tapi perkara yang sulit, jarang orang mau mendengar, lebih banyak mau didengar. Padahal mendengar itu bisa menyerap banyak hal, termasuk ilmu dan dibagikan menjadi lebih bermanfaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih banyak mbak eni, saya justru pengen kaya mbak eni yang sudah bisa membuat buku sendiri. Salah satu bukunya mba eni saya punya dirumah hehehe

      Hapus
  4. Salam kenal bang. Saya Didik, dulu saya termasuk kedalam team Genpi Lombok Sumbawa. Sempat menjadi bagian dari team digital Genpi LS. Sepertinya visi misi qta sama. Saya jg seneng berbagi cerita tanpa mengejar popularitas. Kapan2 qta ngopi bareng !

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga mas, sama saya juga masuk di Genpi Jabar. Alhamdulillah dari 2016 pas terbentuknya Genpi di Bandung ketemu sama Mba Jhe, Pak Don Kardono sama Pak Taufan Rahmadi. Makanya senang bisa ikut berkontribusi melalui komunitas dan sosmed untuk perkembangan daerah. Doain mas saya bisa maen ke Lombok yah, pengen kopdar sama temen-temen Genpi LS Bunsal juga hehehe

      Hapus
  5. Setuju kak. Algoritma Memnag penting, tapi lebih penting nyawa konten sendiri alias pesan apa yang ingin kita sampaikan. Aku pun begitu jika membuat konten, membuat story telling, bercerita berdasar pengalaman, dan pesan yang ingin disampaikan. Kalau banyak yang menonton itu bonus aja, hehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terkadang hal ini yang kurang diperhatikan mungkin untuk saat-saat ini. Yang dikejar hanya viral, fyp atau ketenaran semata

      Hapus
  6. tulisannya penuh makna dan reflektif banget. Tentang betapa cerita bisa jadi jembatan untuk menumbuhkan harapan. Suka gaya nulisnya yang tenang tapi dalam. Cocok buat renungan di tengah kesibukan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih banyak mbak yani buat masukannya, banyak ide yang masih terkurung didalam kepala ini sebenarnya. Mungkin melalui media blog ini bisa menjadi salah satu jalan saya untuk merealisasikan harapan-harapan saya

      Hapus
  7. Berkomunitas sebetulnya seru. Bisa dapat banyak ilmu dan pertemanan. Blog saya juga bisa berkembang salah satunya karena berkomunitas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju mbak Mir, makin banyak kita berkomunitas, makin banyak juga manfaat yang kita dapatkan

      Hapus
  8. Konten yang bernyawa akan menghidupkan UMKM. Ketulusan membuat mereka terus tumbuh dan bertahan. Terus berkarya Diaz. Semoga makin banyak UMKM sukses lewat konten Diaz.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih banyak, mungkin jika dibandingkan dengan yang lain, saya masih belum ada apa-apanya dalam membantu perkembangan UMKM di wilayah saya sendiri

      Hapus
  9. Salut banget sama niatan baik untuk terus bertumbuh dan menjadi bagian dari orang-orang komunitas. Saya pernah jadi bagian dari sebuah komunitas dan memang ya, komunitas itu bisa banyak kasih pembelajaran berharga serta menambah kepercayaan diri juga.

    Apalagi akang ini punya misi mulia, memberikan dampak baik untuk para pelaku UMKM dan bener sekali konten itu bukan cuma asal viral saja, harus punya power untuk menggugah orang supaya tertarik dan membeli kalau sudah membeli kualitas akan bercerita ya. Bermanfaat serta inspiratif tulisannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih banyak mbak lala. Di komunitas lain seperti blogger ini juga jelas memberikan banyak ilmu dan manfaat yang saya dapatkan hingga saat ini

      Hapus
  10. Bergabung dalam suatu komunitas memang mempunyai banyak manfaat. Diri kita bisa lebih berkembang dan jadi punya support system yang bagus.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget mba enny, ini mungkin komunitas menjadi salah satu jalan ninja saya untuk mengembangkan diri dan mewujudkan banyak hal yang saya impikan

      Hapus
  11. menjadi konten kreator ini dari luar terlihat mudah padahal ada banyak hal yang harus diperhatikan dan juga bahkan diperhitungkan seperti algoritma, view dan lain sebagainya. selain itu ini juga pekerjaan yang terus berkembang sehingga pelakunya juga harus selalu mengikuti trend agar tidak ketinggalan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selain hal itu, ada hal yang harus kita perhatikan sebagai seorang konten kreator mbak, tanggung jawab moral atas konten yang kita buat. Bukan hanya untuk follower atau netizen, tapi untuk diri kita sendiri dan Tuhan

      Hapus
  12. Jadi banyak berpikir mengenai tujuan berkomunitas yaa.. kang.
    Suka banget sama quote "Membangun komunitas yang sehat itu bukan soal siapa yang paling keren, tapi soal siapa yang mau terus bergerak bersama."

    Ini kudu ditanamkan sejak awal ke diri masing-masing member agar semua bisa bertumbuh bersama.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya teh, bukan cuma sekedar kumpul-kumpul aja. Tapi lebih ke apa yang akan dibangun dan yang akan terus dikembangkan bersama

      Hapus
  13. Ka, aku setuju bgt kita berkegiatan di sosmed bkn karena mau viral tetapi ingin berbagi manfaat bagi orang banyak tengang apa yg kita buat

    BalasHapus